Wednesday, February 27, 2013

MENINGKATKAN HASIL PANEN DENGAN CARA HEMAT

Banyak dikeluhkannya hasil yang kurang memuaskan bahkan gagal panen karena lahan yang miskin unsur hara dan juga karena hama dan penyakit, kami mencoba dengan metode Intensifikasi kombinasi semi organik, dimana:  Jika organik murni petani akan dihadapkan pada permasalahan penyediaan unsur hara pengganti pupuk kimia yaitu pupuk kandang atau kompos yang bukan saja permasalahan ketersediaannya yang cukup sulit tetapi juga kebutuhannya yang begitu besar untuk bisa menyamai kandungan pupuk kimia (kurang praktis dan tidak ekonomis/biaya besar). Tapi jika kimia murni: hama menjadi resisten (kebal), sering terjadi rejunsi (ledakan hama) karena banyak terbunuhnya musuh alami hama, tingkat kesuburan tanah jauh menurun karena aktivitas mikroba tanah tidak ada, mati terbunuh oleh racun pestisida, moluksida, herbisida atau racun lain yang berbahan kimia dan alhasil biaya bertani semakin tinggi hasil panen tetap tidak ada kenaikan 

Tujuan dari program ini adalah MENINGKATKAN HASIL PANEN DENGAN CARA HEMAT DAN BERKELANJUTAN. ada 7 poin tujuan intensifikasi kombinasi semi organik ini, yaitu :
  1. Perbaikan sifat bibit tanaman
  2. Memperluas atau memperbanyak perakaran sebagai media penyerapan unsur hara dan pupuk juga memperlebar permukaan daun sebagai panel sel surya sebagai media foto sintesis
  3. Memaksimalkan dan memacu pertumbuhan vegetative untuk memperbanyak anakan sebelum masa produktifnya habis. Anakan yang produktif hanya sampai usia 7 minggu setelah tabur benih. Anakan yang keluar setelah lewat 7 minggu tidak akan bermalai, anakan yang terlambat tunasnya malainya akan keluar setelah panen.
  4. Memperbanyak jumlah dan berat butir gabah tiap malai, meningkatkan jumlah anakan yang bermalai sehingga hasil panen akan meningkat
  5. Memberi perlindunagan tanaman terhadap hama terutama sundep atau beluk atau penggerek batang dan busuk akar yang paling banyak merugikan petani
  6. Meningkatkan aktifitas dan populasi mikroba tanah (ini yang sangat penting) untuk meningkatkan kesuburan tanah agar ketersediaan unsur mikro dan makaro yang dibutuhkan tercukupi dengan cara mengurai unsur organik tanah, memanfaatkan unsur yang ada di udara dan membantu kelarutan unsur hara baik yang berasal dari tanah maupun dari pupuk yang diberikan sehingga pemakaian pupuk kimia bisa dihemat dan ditekan semaksimal mungkin
  7. Biaya bertani makin lama makin hemat karena tingkat kesuburan tanah makin meningkat (mikroba tanah makin lama makin berkembang biak karena ekologi tanah seimbang)
Pada dasarnya metode yang kami terapkan adalah penyempurnaan dari teknik SAPTA USAHA dengan mengintensifkan pemberian pestisida (harus organik lho....biasanya diaktifkan oleh mikroba tertentu yang mempunyai keunggulan hanya mengurai atau membusukkan telur sundep dan ulatnya) untuk memberi perlindungan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit sehingga pertumbuhan padi dan kefektifan lebih terjamin pada saat pemberian ZPT / hormone tumbuhan (harus yang berkualitas baik) untuk : Memicu fase pertumbuhan vegetative (pertunasan anakan) secara maksimal, sempurna dan tepat waktu sebelum masanya habis yang hanya 7 minggu setelah tebar benih (fase ini yang menentukan jumlah anakan dan anakan yang produktif berbuah/bermalai) karena sedikit saja terlambat akan banyak mengurangi jumlah anakan dan anakan yang tidak bermalai akan lebih banyak karena pertumbuhan tunas tresier pada saat fase pertumbuhan vegetative waktunya molor atau terlambat. Ciri-ciri lahan dan tanaman padi yang di beri ZPT / hormon tumbuhan yang berkualitas baik adalahadalah :
  1. Perakaran lebih luas dan pertumbuhan akar rambut tumbuh lebih banyakdan lebat
  2. Tanah menjadi lebih gembur  karena mineral liat tanah maupun pupuk kimia yang diberikan dilarutkan secara maksimal (Unsur P dan K sulit larut) sedangkan unsur N diambilkan dari udara dengan cara ditambatkan di daun oleh aktifitas mikroba tertentu (ketersediaan unsur N di udara melimpah) sehingga ketersediaan unsure hara yang dibutuhkan tercukupi, bahkan pemberian pupuk kimia bisa dikurangi cukup signifikan sampai dengan 50 % lebih
  3. Batang lebih besar dan kaku sehingga lebih kokoh dan tahan rebah, daun lebih lebar maka total permukaan daun yang berfungsi untuk proses fotosintesis lebih luas. Akar yang luas dan banyak adalah untuk mengumpulkan bahan makanan, daun adalah dapurnya dan fotosintesis adalah proses memasak, kalau sudah begitu ............ apa lagi yang kurang ???????? ........
  4. Pada akhirnya akan memaksimalkan pertunasan (memperbanyak anakan) dan mengoptimalkan watu pertumbuhan anakan agar produktif yang hanya 7 minggu setelah tebar benih dan pertumbuhan generatif juga akan maksimal dengan kelurnya malai yang lebih panjang, butiran gabah yang lebih banyak dan bernas (berisi semua dari pangkal sampai ujung)

Teknik Dan Waktu Penyemprotan
Pemberian ZPT/hormon akan lebih efektif dimuai sejak dini (sebelum masa 7 minggu setelah tebar benih habis) dan minimal dilakukan penyemprotan 3 kali, akan tetapi untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, treatment kita mulai sejak pengolahan lahan, tahapannya sebagai berikut :
1.   Waktu dan Pola tanam, pengairan dan waktu pemupukan kimia tidak ada perubahan, seperti pada umumnya. Hanya saja pemakaiaan pupuk kimia pertama (setelah pindah tanam) dan penutup dikurangi kira-kira 50 % (hanya setengah dari biasanya) atau bisa dilihat nanti perkembangannya, petani bisa mengukur dan menyesuaikan sendiri kebutuhan pupuk kimia dengan melihat perkembangan pertumbuhan fisik tanaman padi 
3.   Tahap pertama bertujuan membiakkan mikroba di lahan untuk meningkatkan kesuburan tanah. Semprot lahan secara merata setelah digaru dengan kondisi air macak-macak biarkan sampai 2 hari dan jangan menambah dan mengeluarkan air dalam sawah yang sudah disemprot dan semprot juga benih padi di pesemaian 2 hari sebelum pindah tanam
4.  Pindah tanam setelah 2 hari lahan digaru dan disemprot. Waktu pemupukan kimia (mess) pertama dan kedua dilakukan seperti biasanya hanya saja ada beberapa kasus pemakaian pupuk kimia dikurangi sampai dengan setengah dari biasanya (tergantung kondisi kesuburan lahan dan tanaman)
5.      Tahap kedua bertujuan mengoptimalkan pertumbuhan vegetative : menumbuhkan akar rambut yang lebih banyak, memaksimalkan pertunasan anakan sebelum masa 7 minggu setelah tabur benih (tunas anakan yang produktif hanya sampai 7 minggu setelah tabur benih), daun lebih lebar, batang dan tulang daun lebuh besar, kaku dan kokoh (tahan rebah). Penyemprotan dilakukan setiap minggu pada padi usia 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu dan 4 minggu setelah pindah tanam
6.      Tahap ketiga bertujuan memaksimalkan pertumbuhan generatve ; Memperbanyak bulir padi dalam 1 malai, butir padi lebih bunting dan berisi semua (bernas) juga membeningkan padi.  Dilakukan penyemprotan 2 minggu sekali, yaitu padi usia 6 minggu dan 8 minggu
7.   Beberapa hari kemudian setelah penyemprotan terahir, jika padi mulai terlihat keluar malai (njebul) dilakukan penyemprotan 1 kali lagi (penyemprotan penutup)

Catatan : 
Pestisida yang baik dan ramah bagi lahan, tanaman dan petani adalah hanya mematikan hal-hal yang merugikan saja, tidak membunuh semuanya termasuk yang dibutuhkan bagi lahan, tanaman dan petani
ZPT / Hormon tanaman yang berkualitas baik biasany mampu :  
     1. Merangsang pertumbuhan akar rambut lebih banyak,  
     2. Mampu melarutkan kandungan mineral P dan K dalam liat tanah maupun pupuk . 
     3. Mampu memanfaatkan kandungan N di udara untuk durubah menjadi zat yang dibutuhkan tanaman sehingga bisa mengirit pemakaian pupuk kimia.